Sungguh surga menjanjikan
Di jalan yang mendaki penuh duri
Dan neraka menawarkan
Harumnya wangi dunia
Bagai kuntum bunga
Harusku bagaimana tuk memilih
agar hidupku berarti
Inginku, slalu dalam dekapan-Mu
Rabbi.........
Reff:
Bila taqwa menjawab, semua ku tak henti mencoba
Jatuh bangkit aku kembali, tiada lelah hati ini
walau dunia indah tercipta ku takkan terpedaya
karna janji-Mu tiada dua trus bertaqwa
~Haris Isa~
Lagu ini seolah membisikan pada hati kita bahwa Taqwa adalah jawaban untuk semua masalah di dunia ini. Bahwa dengan kedekatan kepada Sang Pencipta-lah hati kita akan menjadi tenang - bahkan dengan berbagai masalah yang datang - apapun itu. Bahwa orang dalam lagu ini seakan berjuang keras untuk mendapat gelar taqwa, meraih Cinta Tuhan-nya ("Jatuh bangkit aku kembali, tiada lelah hati ini"). Lagu ini mengingatkan kita semua untuk tetap 'BERDIRI' dan 'BERJALAN' tanpa henti - through a long road because The Greatest, GOD, put the most beautiful thing in the end of the road, namely HEAVEN.
To reach the end of the road you don't need to run all the time. You can walk, go slowly, even do run. But do not try to stop. When life seems so hard and your feet feels so tired, just lowering your head, praying and going slower. Yeah, Never stop, because the Heaven is yours, for those who believe in Allah more than anything in this worldly life. Pray much, keep moving and be sure that Allah is always be with you all the time - In every breath, in every single blink of eyes, in every single step of yours.
Bismillah.
Mengikat Makna
1000 Mimpi Dan Cinta Yang Sederhana
Selasa, 24 Juli 2012
Kamis, 31 Mei 2012
Peluk
ingin bertemu
ingin memelukmu
mencium keningmu
pipimu dan membelai rambutmu
mengambilkan air minum untukmu
mendengar lagi omelanmu
membaca surat Yaasin bersama
ingin menggenggam tanganmu
seperti pernah dirimu mencari tanganku dalam lipatan selimut saat aku hampir terlelap
dan selalu kau mengataknnya,
Jangan pernah tinggalkan mama
pulang kerja cepet2
mau berangkat kerja jam berapa?
pulangnya jam berapa?
kapan wisuda?
jangan lupa makan
ayo tahajud
lagi sakit ya?
kenapa ga jawab pertanyaan mama?
dasar aku anak bodoh
sekarang,
mama disana sama siapa?
ada temen ga?
butuh pelukan-kah?
ga ada yang buat mama nangis kan disana?
sakit ga disana?
kangen ga sama aku?
kok ga jawab?
lagi, dasar aku anak bodoh
ingin memelukmu
mencium keningmu
pipimu dan membelai rambutmu
mengambilkan air minum untukmu
mendengar lagi omelanmu
membaca surat Yaasin bersama
ingin menggenggam tanganmu
seperti pernah dirimu mencari tanganku dalam lipatan selimut saat aku hampir terlelap
dan selalu kau mengataknnya,
Jangan pernah tinggalkan mama
pulang kerja cepet2
mau berangkat kerja jam berapa?
pulangnya jam berapa?
kapan wisuda?
jangan lupa makan
ayo tahajud
lagi sakit ya?
kenapa ga jawab pertanyaan mama?
dasar aku anak bodoh
sekarang,
mama disana sama siapa?
ada temen ga?
butuh pelukan-kah?
ga ada yang buat mama nangis kan disana?
sakit ga disana?
kangen ga sama aku?
kok ga jawab?
lagi, dasar aku anak bodoh
Rabu, 30 Mei 2012
Menjagamu
Sekarang aku punya cincin baru
Cincin almarhumah mama
Bukan cincin asli
Akan selalu kupakai
Meski bukan cincin asli
Ya, bukan asli
Dan aku menyesal kenapa tidak asli
Dan kenapa aku dulu tidak membelikannya cincin asli
Hanya sekedar untuk membuatnya tersenyum dan bahagia
Cincin yang mungkin terlihat biasa ini
Akan terus menempel di kelingking
Dan setiap aku menatapnya, menyentuhnya
Aku tahu bahwa aku selalu dekat dengannya
Dan kan kukirimkan untaian doa cinta untuknya
Dan meyakinkannya, aku selalu ada untuknya, disini, mendoakannya
Ma, baik-baik ya disana
Aku tahu Allah akan menjaga dirimu disana
Dan mama akan selalu baik-baik saja
Dan untuk kesekian kalinya
Aku sentuh Kelingking ini dan ingin ku katakan bahwa,
Aku kan selalu ada untukmu, disini, mendoakanmu
You know I love you so, and
I'm never gonna leave your side
Yes, Never
- Windari
Cincin almarhumah mama
Bukan cincin asli
Akan selalu kupakai
Meski bukan cincin asli
Ya, bukan asli
Dan aku menyesal kenapa tidak asli
Dan kenapa aku dulu tidak membelikannya cincin asli
Hanya sekedar untuk membuatnya tersenyum dan bahagia
Cincin yang mungkin terlihat biasa ini
Akan terus menempel di kelingking
Dan setiap aku menatapnya, menyentuhnya
Aku tahu bahwa aku selalu dekat dengannya
Dan kan kukirimkan untaian doa cinta untuknya
Dan meyakinkannya, aku selalu ada untuknya, disini, mendoakannya
Ma, baik-baik ya disana
Aku tahu Allah akan menjaga dirimu disana
Dan mama akan selalu baik-baik saja
Dan untuk kesekian kalinya
Aku sentuh Kelingking ini dan ingin ku katakan bahwa,
Aku kan selalu ada untukmu, disini, mendoakanmu
You know I love you so, and
I'm never gonna leave your side
Yes, Never
- Windari
Back Home
"Emangnya Eza pikir, tante mau nerima eza kalo eza terus-trusan kayak gini? ga akan. kinder aja ga mau nerima eza, apalagi tante."
Itulah hal yang kukatakan padanya, saat ia kabur dari asrama karena sebuah kenakalan.
Dia terdiam dan tiba-tiba seperti kehilangan nafsu makannya
Lalu dia menyusut sesuatu dari matanya. Dia menangis. Iyakah?
Padahal setelah beratus kata2 keras yang dilontarkan kakakku tidak juga meluluhkannya.
Aku tak kuasa lagi menahannya. aku juga mau menangis. Asal dirimu tahu, Cinta,
Saat aku mengatakan hal itu, disaat yang sama aku mengingkarinya dan mengatakan hal yang sebaliknya.
Kapanpun kamu merasa terbuang, kamu boleh kembali ke rumah ini, setiap saat. kapanpun
Tapi sayangnya kamu terlanjur nakal. Sangat nakal bahkan untuk ukuran anak kelas 1 SMP sepertimu.
Apalagi yang harus ku katakan ketika aku ingin mengungkapkan cinta dengan jalan yang berbeda
Karena ternyata cinta dengan senyum dan pelukan, terkadang tidak cukup untuk mengungkapkan sebuah kasih sayang dan perhatian
Aku selalu ada untukmu. Disini. Menjagamu dan Mendoakanmu.
-Windari
Itulah hal yang kukatakan padanya, saat ia kabur dari asrama karena sebuah kenakalan.
Dia terdiam dan tiba-tiba seperti kehilangan nafsu makannya
Lalu dia menyusut sesuatu dari matanya. Dia menangis. Iyakah?
Padahal setelah beratus kata2 keras yang dilontarkan kakakku tidak juga meluluhkannya.
Aku tak kuasa lagi menahannya. aku juga mau menangis. Asal dirimu tahu, Cinta,
Saat aku mengatakan hal itu, disaat yang sama aku mengingkarinya dan mengatakan hal yang sebaliknya.
Kapanpun kamu merasa terbuang, kamu boleh kembali ke rumah ini, setiap saat. kapanpun
Tapi sayangnya kamu terlanjur nakal. Sangat nakal bahkan untuk ukuran anak kelas 1 SMP sepertimu.
Apalagi yang harus ku katakan ketika aku ingin mengungkapkan cinta dengan jalan yang berbeda
Karena ternyata cinta dengan senyum dan pelukan, terkadang tidak cukup untuk mengungkapkan sebuah kasih sayang dan perhatian
Aku selalu ada untukmu. Disini. Menjagamu dan Mendoakanmu.
-Windari
Rabu, 23 Mei 2012
HILANG
Ya Allah, Dia suka nangis kalo ditinggal sendirian.
Ya Allah,
Ringankan siksanya, hilangkan siksanya
Terangi kuburnya
Ringankan hisabnya
Tidurkan dia dalam tenang
Tenangkan hatinya
Turunkan malaikat-malaikat untuk menjaganya
Jangan biarkan dia menangis kesakitan
Jangan biarkan dia menangis kesepian
Dia akan menangis jika sendirian
Terima semua amalannya
Ampuni semua dosanya
Ambilah semua amalan hamba yang sedikit ini untuknya
Hanya untuknya
Hanya agar dia tidak menangis dan kesepian disana
Turunkan ratusan malaikat yang menemani dan menghiburnya
Masukkan dia ke dalam golongan hamba-hambamu yang sholeh
Masukkan dia ke syurgamu
Jika semuanya tidak cukup
Lagi, ambilah semua amalan hamba yang sedikit ini untuknya
Jangan biarkan dia menangis disana, ya Allah
Jangan biarkan dia menangis
O my Lord, just let me know what i could do to make her happy there
Ya Allah,
Ringankan siksanya, hilangkan siksanya
Terangi kuburnya
Ringankan hisabnya
Tidurkan dia dalam tenang
Tenangkan hatinya
Turunkan malaikat-malaikat untuk menjaganya
Jangan biarkan dia menangis kesakitan
Jangan biarkan dia menangis kesepian
Dia akan menangis jika sendirian
Terima semua amalannya
Ampuni semua dosanya
Ambilah semua amalan hamba yang sedikit ini untuknya
Hanya untuknya
Hanya agar dia tidak menangis dan kesepian disana
Turunkan ratusan malaikat yang menemani dan menghiburnya
Masukkan dia ke dalam golongan hamba-hambamu yang sholeh
Masukkan dia ke syurgamu
Jika semuanya tidak cukup
Lagi, ambilah semua amalan hamba yang sedikit ini untuknya
Jangan biarkan dia menangis disana, ya Allah
Jangan biarkan dia menangis
O my Lord, just let me know what i could do to make her happy there
Selasa, 08 Mei 2012
Ketidakteraturan yang indah
Terkadang keteraturan itu membosankan dan terkadang ketidak teraturan itu menyemangkan dan meledak-ledak bagai kejutan. Mungkin sebuah rutinitas akan terasa membosankan, mungkin. Tapi tidak juga. Ya, tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Mengapa? Ya, dengan mensyukuri apapun - syukur dalam setiap sejuk udara pagi hari yang kau tarik dan hembuskan, dalam setiap tegap langkah kakimu yang penuh semangat, dalam setiap senyum orang yang kau temui di jalan, dalam setiap kedipan mata penuh rasa syukur pada Tuhanmu.
Dan semuanya - dalam rutinitas itu - terkadang hadir ledakan-ledakan kecil mengejutkan yang dibingkiskan Tuhan untuk kita dan memberikan gradasi yang lebih meriah dalam hari yang kita jalani.
Ini hanya sebuah tulisan acak - karena pikiran saya sedang tidak beraturan, pikiran yang terkadang seperti berisi ratusan kelereng yang mendesak ingin keluar. Ya, ketidakteraturan itu indah.
Dan semuanya - dalam rutinitas itu - terkadang hadir ledakan-ledakan kecil mengejutkan yang dibingkiskan Tuhan untuk kita dan memberikan gradasi yang lebih meriah dalam hari yang kita jalani.
Ini hanya sebuah tulisan acak - karena pikiran saya sedang tidak beraturan, pikiran yang terkadang seperti berisi ratusan kelereng yang mendesak ingin keluar. Ya, ketidakteraturan itu indah.
Senin, 30 April 2012
Dia Yang Hebat
Hal ini kudengar langsung dari bibir Bob Sadino, paling sedikit tiga kali. Pertama dihadapan orang banyak, lalu kedua ketika berbincang denganku face to face, dan ketiga di Buku "Belajar Goblok dari Bob Sadino".
Tetapi adegan yang paling berkesan adalah ketika hal itu diucapkannya didepan para pengusaha yang sengaja diundang beliau kerumah. Dan diantara mereka hanya aku undangan yang agak nyeleneh..seorang photographer.
"Kalau kalian berpikir bahwa Bob Sadino hebat, kalian salah besar. Tapi kalian tak sepenuhnya salah, memang seperti itulah yang diangkat oleh media tentang pengusaha nyeleneh bernama Bob Sadino". Ia terdiam sebentar sambil mengusap wajahnya. Lalu melirik kearah dapur, kemudian menatap dengan mesra seseorang. Disana terlihat Mami (istri Om Bob) tengah duduk makan. Kamipun ikut-ikutan melirik kearah yang sama.
"Dia..dia itu..", ujar Om Bob terbata-bata dengan suara berat. Ekspresi wajah haru itu membuat kami hampir tidak berani menatap kearah beliau.
"Dia yang hebat...", lanjut Om Bob sambil menarik nafas panjang dan berat, lalu menghembuskannya perlahan.
"Kalau ketika saya menjadi kuli batu dulu..dia meninggalkan saya..habislah sudah.."
Kali ini Om Bob menunduk hikmat, tangannya kini menggosok lututnya yang telah keriput.
Seisi ruangan sunyi senyap. Yang terdengar hanyalah hembusan 12 AC yang terpasang di ruangan besar itu. Atmosfir cinta yang kuat memenuhi ruangan itu demikian kuat.
"Without Her.. I'm just like a piece of shit on the table..a big piece of shit on the table !"
Kini tak seorangpun berani menatap Bob Sadino..kami terutama para lelaki tertunduk dalam. Kata-kata tak terduga..
dan jika aku bukan laki-laki pastilah aku sudah meneteskan air mata melihat adegan ini didepan hidungku.
***
Hiruk pikuk sexy dancer sudah mereda, meskipun pesta belumlah usai. Kini laki-laki berdarah Bali itu berdiri tegak
sambil menggenggam mikrofon ditangan kirinya. Kadek Sardjana, seorang owner perusahaan minyak dan gas terkemuka berdiri dihadapan seluruh karyawan dan partner bisnis beliau. Hampir tidak bisa bicara..
"Saya tidak sedang mabuk..". ujarnya perlahan. Cerutu dijari kanannya tampak bergetar, jelas ia sedang berusaha menguasai dirinya sungguh-sungguh.
"Kalian tahu siapa saya..bagi saya kalian bukan karyawan..tapi kalian adalah kawan seperjuangan", sebentar ia menatap mereka satu-persatu.
"Kalian tahu persis baik-buruk saya, dan apa yang telah saya lakukan..saya bukan laki-laki yang sempurna", kembali Kadek menarik nafas dalam-dalam. Wajah laki-laki pemberani itu melembut.
"Tapi saya ingin kalian tahu..bahwa tanpa dia", kini jari kanan itu membuka dan mengarah penuh hormat kearah seseorang di atas sana, Sang Istri Tercinta..
"Tanpa dia..semua ini tidak akan seperti yang kalian lihat sekarang"
Kini Kadek Sarjana sedikit menundukkan kepala seolah memberi hormat...
"Honey..aku bukan laki-laki yang sempurna..but I Love You so Much..semua ini untuk mu Honey"
kini ruanganpun bertambah sunyi senyap..tidak ada satupun yang berani bicara atau bertepuk tangan.
Sementara wanita luar biasa diatas sanapun mulai menangis terharu..
dan beberapa saat kemudian pasangan luar biasa itupun tampak berdansa di dance floor dalam remang lampu, dikelilingi karyawan dan udnangan.
***
"Mau tahu apa yang saya banggakan ?", tanya Mario Teguh kepada seluruh hadirin yang hadir distudio itu.
"Mau tau apa itu ?", ulangnya sekali lagi.
Kami semua terdiam. Masing-masing memendam pertanyaan besar. Apa yang dibanggakan oleh seorang Mario Teguh ? Pertanyaan yang aneh. Betapa banyak yang dapat dibanggakan oleh seorang Mario Teguh !!!
"Karena ada yang mengangguk..maka saya akan menjawabnya juga", sambung beliau..melihat kebingungan kami. Jelas tak satupun yang betanya, namun Mario memang tak memerlukan pertanyaan..Ia hanya ingin mendelarasi sesuatu.
"Yang paling saya banggakan adalah istri saya..", sambungnya dengan mata berkaca-kaca.
Seluruh hadirinpun bertepuk tangan.
***
"Made..kamu lagi ngapain ??", tanya sesorang diujung telpon sana. Suara yang khas. Suara yang begitu sering kita dengar meneriakkan "Success is my rigth !! Salam Sukses...Luar BIasa !!!!"
Yaa..Andrie Wongso. Beliau menelponku disaat yang tak kuduga sama sekali. Ketika aku sedang bercelana pendek, memotong rumput dan belum mandi. Kami ngobrol sebentar...lalu ketika obrolan kami menyerempet ke keluarga..anak..lalu istri. Iseng saya menanyakan hal ini.."Pak Andrie..menurut Bapak apa peran istri bagi seorang Andrie Wongso..?"
Seketika itu tokoh yang telah menginspirasi begitu banyak orang itu pun terdiam. Aku tahu hubungan telpon tidak terputus. Motivator Nomer 1 itu memang sengaja diam.
Nyaris lebih dari satu menit.
"Pak Andrie..?", tanyaku hati-hati. Beberapa saat kemudian sebuah suara berat dari Andrie Wongsopun muncul." Iya Made..I hear you..", Andrie kembali terdiam,"Istri..yah...?".
Aku mendengar suara senyuman dari telepon beliau.
"Tanpa istri..Andrie Wongso pastilah bukan Motivator Nomer 1...entah jadi apa dia !!", ujarnya penuh perasaan.
"Made, dialah satu-satunya orang yang begitu tabah mendampingi saya dimasa-masa sulit dulu.."
Tetapi adegan yang paling berkesan adalah ketika hal itu diucapkannya didepan para pengusaha yang sengaja diundang beliau kerumah. Dan diantara mereka hanya aku undangan yang agak nyeleneh..seorang photographer.
"Kalau kalian berpikir bahwa Bob Sadino hebat, kalian salah besar. Tapi kalian tak sepenuhnya salah, memang seperti itulah yang diangkat oleh media tentang pengusaha nyeleneh bernama Bob Sadino". Ia terdiam sebentar sambil mengusap wajahnya. Lalu melirik kearah dapur, kemudian menatap dengan mesra seseorang. Disana terlihat Mami (istri Om Bob) tengah duduk makan. Kamipun ikut-ikutan melirik kearah yang sama.
"Dia..dia itu..", ujar Om Bob terbata-bata dengan suara berat. Ekspresi wajah haru itu membuat kami hampir tidak berani menatap kearah beliau.
"Dia yang hebat...", lanjut Om Bob sambil menarik nafas panjang dan berat, lalu menghembuskannya perlahan.
"Kalau ketika saya menjadi kuli batu dulu..dia meninggalkan saya..habislah sudah.."
Kali ini Om Bob menunduk hikmat, tangannya kini menggosok lututnya yang telah keriput.
Seisi ruangan sunyi senyap. Yang terdengar hanyalah hembusan 12 AC yang terpasang di ruangan besar itu. Atmosfir cinta yang kuat memenuhi ruangan itu demikian kuat.
"Without Her.. I'm just like a piece of shit on the table..a big piece of shit on the table !"
Kini tak seorangpun berani menatap Bob Sadino..kami terutama para lelaki tertunduk dalam. Kata-kata tak terduga..
dan jika aku bukan laki-laki pastilah aku sudah meneteskan air mata melihat adegan ini didepan hidungku.
***
Hiruk pikuk sexy dancer sudah mereda, meskipun pesta belumlah usai. Kini laki-laki berdarah Bali itu berdiri tegak
sambil menggenggam mikrofon ditangan kirinya. Kadek Sardjana, seorang owner perusahaan minyak dan gas terkemuka berdiri dihadapan seluruh karyawan dan partner bisnis beliau. Hampir tidak bisa bicara..
"Saya tidak sedang mabuk..". ujarnya perlahan. Cerutu dijari kanannya tampak bergetar, jelas ia sedang berusaha menguasai dirinya sungguh-sungguh.
"Kalian tahu siapa saya..bagi saya kalian bukan karyawan..tapi kalian adalah kawan seperjuangan", sebentar ia menatap mereka satu-persatu.
"Kalian tahu persis baik-buruk saya, dan apa yang telah saya lakukan..saya bukan laki-laki yang sempurna", kembali Kadek menarik nafas dalam-dalam. Wajah laki-laki pemberani itu melembut.
"Tapi saya ingin kalian tahu..bahwa tanpa dia", kini jari kanan itu membuka dan mengarah penuh hormat kearah seseorang di atas sana, Sang Istri Tercinta..
"Tanpa dia..semua ini tidak akan seperti yang kalian lihat sekarang"
Kini Kadek Sarjana sedikit menundukkan kepala seolah memberi hormat...
"Honey..aku bukan laki-laki yang sempurna..but I Love You so Much..semua ini untuk mu Honey"
kini ruanganpun bertambah sunyi senyap..tidak ada satupun yang berani bicara atau bertepuk tangan.
Sementara wanita luar biasa diatas sanapun mulai menangis terharu..
dan beberapa saat kemudian pasangan luar biasa itupun tampak berdansa di dance floor dalam remang lampu, dikelilingi karyawan dan udnangan.
***
"Mau tahu apa yang saya banggakan ?", tanya Mario Teguh kepada seluruh hadirin yang hadir distudio itu.
"Mau tau apa itu ?", ulangnya sekali lagi.
Kami semua terdiam. Masing-masing memendam pertanyaan besar. Apa yang dibanggakan oleh seorang Mario Teguh ? Pertanyaan yang aneh. Betapa banyak yang dapat dibanggakan oleh seorang Mario Teguh !!!
"Karena ada yang mengangguk..maka saya akan menjawabnya juga", sambung beliau..melihat kebingungan kami. Jelas tak satupun yang betanya, namun Mario memang tak memerlukan pertanyaan..Ia hanya ingin mendelarasi sesuatu.
"Yang paling saya banggakan adalah istri saya..", sambungnya dengan mata berkaca-kaca.
Seluruh hadirinpun bertepuk tangan.
***
"Made..kamu lagi ngapain ??", tanya sesorang diujung telpon sana. Suara yang khas. Suara yang begitu sering kita dengar meneriakkan "Success is my rigth !! Salam Sukses...Luar BIasa !!!!"
Yaa..Andrie Wongso. Beliau menelponku disaat yang tak kuduga sama sekali. Ketika aku sedang bercelana pendek, memotong rumput dan belum mandi. Kami ngobrol sebentar...lalu ketika obrolan kami menyerempet ke keluarga..anak..lalu istri. Iseng saya menanyakan hal ini.."Pak Andrie..menurut Bapak apa peran istri bagi seorang Andrie Wongso..?"
Seketika itu tokoh yang telah menginspirasi begitu banyak orang itu pun terdiam. Aku tahu hubungan telpon tidak terputus. Motivator Nomer 1 itu memang sengaja diam.
Nyaris lebih dari satu menit.
"Pak Andrie..?", tanyaku hati-hati. Beberapa saat kemudian sebuah suara berat dari Andrie Wongsopun muncul." Iya Made..I hear you..", Andrie kembali terdiam,"Istri..yah...?".
Aku mendengar suara senyuman dari telepon beliau.
"Tanpa istri..Andrie Wongso pastilah bukan Motivator Nomer 1...entah jadi apa dia !!", ujarnya penuh perasaan.
"Made, dialah satu-satunya orang yang begitu tabah mendampingi saya dimasa-masa sulit dulu.."
Langganan:
Postingan (Atom)