Rabu, 30 Mei 2012

Back Home

"Emangnya Eza pikir, tante mau nerima eza kalo eza terus-trusan kayak gini? ga akan. kinder aja ga mau nerima eza, apalagi tante."
Itulah hal yang kukatakan padanya, saat ia kabur dari asrama karena sebuah kenakalan.
Dia terdiam dan tiba-tiba seperti kehilangan nafsu makannya
Lalu dia menyusut sesuatu dari matanya. Dia menangis. Iyakah?
Padahal setelah beratus kata2 keras yang dilontarkan kakakku tidak juga meluluhkannya.

Aku tak kuasa lagi menahannya. aku juga mau menangis. Asal dirimu tahu, Cinta,
Saat aku mengatakan hal itu, disaat yang sama aku mengingkarinya dan mengatakan hal yang sebaliknya.
Kapanpun kamu merasa terbuang, kamu boleh kembali ke rumah ini, setiap saat. kapanpun

Tapi sayangnya kamu terlanjur nakal. Sangat nakal bahkan untuk ukuran anak kelas 1 SMP sepertimu.
Apalagi yang harus ku katakan ketika aku ingin mengungkapkan cinta dengan jalan yang berbeda
Karena ternyata cinta dengan senyum dan pelukan, terkadang tidak cukup untuk mengungkapkan sebuah kasih sayang dan perhatian

Aku selalu ada untukmu. Disini. Menjagamu dan Mendoakanmu.

-Windari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar